SAMPIT – Usai melakukan vaksinasi massal untuk anak usia 6 hingga 11 tahun, petugas kesehatan sekolah selalu menyemprotkan cairan disinfektan guna membunuh bakteri-bakteri penyakit.
Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi mengatakan, penyemprotan ini merupakan prosedur wajib yang harus dilakukan. Karena sebelumnya telah mengumpulkan orang banyak di sekolah.
“Setelah vaksinasi gedung sekolah pasti kami semprot disinfektan, karena gedung digunakan anak-anak untuk belajar lagi nantinya. Hal ini untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi satuan pendidikan yang melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM),” kata Supriadi, Rabu 26 Januari 2022.
Lanjutnya, selama hampir sepekan ini diakuinya pihak sekolah sangat antusias mengikuti program vaksinasi. Bahkan ketika baru di edarkan bahwa jenjang Sekolah Dasar (SD) sudah bisa divaksin, sekolah-sekolah yang berada di wilayahnya berlomba-lomba mengajukan daftar nama siswa untuk mengikuti vaksinasi.
“Kita harapkan melalui program vaksinasi khususnya bagi anak-anak SD ini membuat PTM menjadi lebih aman dan efektif, serta meningkatkan kepercayaan orang tua untuk anak-anaknya belajar di sekolah,” tandasnya.
Diketahui, vaksinasi untuk jenjang SD menggunakan vaksin jenis SinoVac yang sudah melalui pengujian dan dinyatakan aman digunakan untuk anak usia 6 hingga 11 tahun.
Saat ini pemerintah tengah gencar melaksanakan percepatan vaksinasi guna melindungi lebih banyak masyarakat, apalagi pemerintah sudah memprediksi pada bulan Februasi mendatang merupakan puncak pandemi Covid-19 Omicron.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post