SAMPIT – Rapat Dengar Pendapat (RDP) warga Desa Ramban, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotawaringin Timur (Kotim) terkait permasalahan dengan PT Menteng Jaya Sawit Perdana (MJSP) Group Kuala Lumpur Kepong (KLK) belum resmi dimulai. Namun suasana di dalam ruang rapat paripurna DPRD Kotim sudah memanas.
Hal itu lantaran saat sejumlah masyarakat yang datang ingin mengikuti RDP merasa dihalang-halangi untuk masuk ke dalam ruangan paripurna DPRD Kotim yang merupakan lokasi RDP.
“Saya menjamin masa yang saya bawa tertib, jadi tidak perlu dihalang-halangi. Kami ingin semua masyarakat masuk, walau berdiripun mereka siap asal bisa mendengarkan apa yang disampaikan di dalam oleh DPRD maupun perusahaan,” kata Karliansyah selaku koordinator masyarakat, Rabu 26 Januari 2022.
Sementara dari pantauan, salah seorang protokol DPRD Kotim mengatakan, pihaknya tidak melarang, hanya saja ingin menghitung terlebih dahulu masyarakat yang datang, apakah cukup kursi yang disediakan atau tidak.
Dengan lantang ia menyampaikan di depan massa, bahwa pihaknya hanya ingin agar RDP berjalan dengan tertib. Sehingga yang boleh masuk hanya yang mendapatkan kursi, sementara sisanya diminta menunggu di lobby DPRD Kotim.
Namun, masyarakat Desa Ramban bersama koordinatornya tidak terima dan tetap memaksa untuk masuk ke ruang rapat.
“Ini rumah masyarakat, masyarkat berhak masuk. Kami jamin semua tertib, mereka ini patuh saja pada pimpinan. Jadi jangan khawatir, apalagi dalam RDP inikan juga dijaga aparat, tidak mungkin kami macam-macam. Jadi tolong jangan halangi kami,” tegas Karliansyah yang juga Ketua Umum (LSM) Betang Hagatang Kalimantan Tengah (Kalteng).
Setelah melalui perdebatan yang cukup sengit antara masyarakat dan protokol DPRD Kotim, akhirnya Wakil II DPRD Kotim Hairis Salamd serta Anggota DPRD lainnya M Abadi dan Rimbun turun tangan dan mempersilahkan semua masyarakat masuk.
“Kami persilahkan masuk, namun inilah keadaan kita. Kursinya tidak cukup, kalau mau berdiri silahkan namun mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dalam RDP ini,” tandas Hairis Salamad.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=67957 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post