PULANG PISAU – Ambruknya Proyek pembangunan dermaga penyeberangan kapal ferry Palambahen yang menghubungkan Pangkoh Hulu dan Palambahen, Kecamatan Pandih Batu, Minggu 23 Januari 2022 lalu, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi konstruksi yang standar yang dikerjakan oleh PT. Gelora Megah Sejahtera.
Menanggapi hal tersebut, J. Ambarita, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), Proyek Pembangunan Dermaga Tersebut, saat ditemui di lokasi, mengatakan bahwa pelaksanaan proyek tersebut sudah sesuai dengan perencanaan. Pihaknya, masih ingin menyelidiki penyebab utama ambruknya bangunan titian tersebut dan ia menduga dibawah titian tersebut ada terdapat pola longsoran.
“Kondisi air kan pasang surut, secara otomatis tekanan atau dorongan dari air bisa juga membuat titian tersebut roboh,” ucapnya, saat ditemui wartawan, Selasa 25 Januari 2022.
Dari pantauan media ini, proyek penunjang program strategis nasional food estate yang dibangun dengan dana APBN sekitar Rp11.6 Miliar tersebut, kondisi dermaga sebelum terjadi insiden beton siring sudah bermasalah terbukti adanya seling pengikat sering beton tersebut, pengerjaan cor titian dermaga ternyata hanya pakai kawat waremest ukuran 6 mm.
Bahkan di bagian lantai titian depan tidak menggunakan kerangka besi, timbunan titian yang runtuh tidak ada pengunci atau pengikat, tidak adanya aboudment selayaknya pembangunan dermaga pada umumnya, timbunan titian dermaga memakai tanah lokal (tanah liat) bukan didatangkan dari luar, pengerjaan pembangunan dermaga di duga dikerjakan asal-asalan, untuk dermaga di desa Pangkoh Hulu sebelum di lakukan penimbunan titian kondisinya siring beton sudah patah.
(and/matakalteng.com)
Discussion about this post