SAMPIT – Kegiatan road show kunjungan kerja kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Suparmadi mendapat kritik keras dari Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit, Burhan Nurrohman. Pasalnya kegiatan tersebut dinilai kuat memuat unsur Politik.
“Dari poster saja sudah jelas memuat kepentingan, dimana tidak ada foto Bupati dan Wakil Bupati. Ada foto Kadis Pendidikan Kotim, Camat Parenggean dan Sekda Kotim. Sedangkan Sekda Kotim H. Halikinnor yang kita ketahui merupakan Bakal Calon Bupati Kotim yang sudah mendaftar di KPU,” katanya kepada wartawan, Minggu 13 September 2020.
Burhan menilai kegiatan yang dilakukan tersebut, Rentan menyalahgunakan kewenangan terkait jabatan yang kebetulan diemban oleh pejabat yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Untuk menghindari opini publik yang tidak baik terhadap pejabat daerah, Kami meminta agar Bupati Kotim terkait dengan ASN yang ikut berpolitik, dan meminta Bapak Halikinnor di nonaktifkan sebagai Sekda, sambil menunggu surat keputusan dari pemerintah pusat terkait pensiun dininya,” jelasnya.
Selain itu, Mahasiswa yang berkuliah di STKIP Muhammadiyah Sampit ini meminta sikap tegas Halikinoor. Jika mau terjun berpolitik maka jelas harus basah jangan setengah-setengah.
“Disini yang bersangkutan merupakan figur yang digadang-gadang maju sebagai pimpinan daerah. nah sosok pimpinan daerah harus tegas dong, jangan abu-abu demi memajukan daerah dan mengutamakan kepentingan rakyat,” tutupnya.
Terpisah, Ketua Bawaslu Kotim, M Tohari mengatakan, selama yang bersangkutan masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), tentunya masih punya kewajiban untuk menjalankan tugas-tugasnya dipemerintahan, meski disisi lain, berkas pencalonan Halikinnor masih dalam proses di KPU Kotim yang juga masuk dalam pengawasan Bawaslu Kotim.
“Intinya kami belum berkomentar lebih jauh sampai kami mendapat roudown acara atau video kegiatan tersebut untuk lebih melihat secara objektif,” tutupnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post