KUALA PEMBUANG – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan jika bantuan atau penyediaan kegiatan serta program untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di wilayah setempat masih belum bisa dilaksanakan.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan, hal ini tidak terlepas pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tahun anggaran 2022 beberapa waktu lalu.
“Jadi kalau untuk bantuan kegiatan UMKM kita masih belum bisa laksanakan, karena minimal kita harus inventarisir terlebih dahulu apa-apa saja yang harus dilakukan,” katanya, Selasa 2 November 2021.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan jika berbicara dari segi jangka panjang atau beberapa tahun kedepan. Maka harus diinventarisir terlebih dahulu apa-apa saja yang ada di Kabupaten Seruyan pada saat ini seperti home industri dan lain sebagainya.
Jika sudah dilakukan pendataan, maka saat akan direalisasikan bisa tepat sasaran. Dengan harapan keuangan pemerintah daerah pada tahun 2023 dan seterusnya bisa stabil untuk melaksanakan program tersebut.
“Jadi kalau data itu sudah ada, bantuan atau program yang dilaksanakan bisa tepat sasaran. Makanya lakukan inventarisir terlebih dahulu sembari berharap kondisi keuangan kita lebih stabil,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post