SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Syahbana berharap, pemerintah setempat melalui kebijakannya, bisa mengambil langkah berani untuk menekan kenaikan harga sembilan bahan pokok terutama harga beras di pasaran.
Dia menegaskan, perlu diperhatikan bahwa kenaikan harga komoditas tersebut salah satunya dikarenakan pasokan yang tidak sebanding dengan permintaan pasar. Oleh karena itu menurutnya, pemerintah setempat harus menggelontorkan banyak beras cadangan ke pasar-pasar yang ada di daerah, seperti adanya operasi pasar beras murah.
“Sesuai dengan hukum dagang, ketika pasokan banyak dan permintaan tetap maka harga akan turun demikian pula sebaliknya,” ucapnya, Sabtu 16 Maret 2024. Menurutnya, ini menjadi tantangan bagi pemerintah karena akan menghadapi kenaikan lagi di saat beras sudah naik mengingat sebentar lagi Hari Raya Idulfitri, yang sudah menjadi rahasia umum semua bahan pokok akan mengalami kenaikan setiap mendekati perayaan keagamaan.
“Tentunya harus ada langkah cepat dari pemerintah agar daerah kita tidak mengalami inflasi. Dan pengawasan tetap harus diutamakan, supaya beras murah yang digelontorkan tersebut betul-betul tepat sasaran,” ujarnya.
Tambahnya, sebelumnya pemerintah berupaya menstabilkan harga beras dengan mengguyur bantuan langsung ke rumah tangga miskin supaya tidak terdampak kenaikan harga beras akibat El-Nino, sekaligus meredam kenaikan harganya.
Sayangnya ada rumah tangga rentan yang tidak menerima kompensasi bantuan sosial (bansos). Dampaknya, ada potensi penurunan kesejahteraan yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah. Sehingga pengawasan penyaluran bansos harus dilakukan.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post