SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyebutkan, jalan usaha tani di desa Jemaras kerap kali mengalami banjir. Sehingga perlu dilakukan tindakan agar tidak mengganggu pertanian di desa tersebut yang mana akan berdampak pada keberhasilan usaha tani masyarakat.
“Hal yang perlu diperhatikan di bidang pembangunan infrastruktur, dalam masa kunjungan reses kami menemukan ada beberapa permasalahan yang terpantau. Terutama sering terjadinya banjir di RT 02 sampai RT 04 jalan usaha tani desa Jemaras, Kecamatan Cempaga,” ujarnya, Senin, 5 Januari 2024.
Dia menilai, hal tersebut terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi pada akhir akhir ini. Oleh karena itu perlu adanya pembuatan jalur air atau parit untuk menampung air hujan terutama saat turun dengan intensitas tinggi.
“Selain itu perbaikan jalan jalan rusak yang menjadi kendala akses masyarakat, salah satu contohnya yaitu jalan dari Cempaka menuju Mentaya seberang perlu adanya peningkatan jalan. Mengingat jalan ini juga merupakan akses masyarakat untuk berkegiatan sehari-hari,” tegasnya.
Dia berharap pemerintah setempat turut memperhatikan pembangunan di wilayah ini, apalagi banyak masyarakat yang kerapkali mengangkut hasil alam untuk diperjualbelikan di desa tetangga sehingga memerlukan akses yang memadai dan tentunya aman ketika dilalui.
“Karena banjir yang sering terjadi juga menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan terjadi. Sehingga upaya yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat mengatasi banjir dan sekaligus menekan kelajuan kerusakan jalan,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post