SAMPIT – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Paisal Darmasing menyebutkan, masih banyak persoalan pendidikan yang perlu dituntaskan oleh pemerintah khususnya di Kabupaten Kotim.
“Contohnya di salah satu sekolah dasar di Desa Cempaka Mulia Timur, Kecamatan Cempaga, ada beberapa ruang kelas yang sudah rusak. Bahkan masih banyak kekurangan fasilitas sehingga mengakibatkan siswa duduk tanpa kursi,” ujarnya, Senin, 5 Januari 2024.
Selain itu lanjutnya, belum ada sekolah menengah pertama (SMP) di Desa Patai, membuat masyarakat kesusahan untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMP.
“Sementara ini jika ingin bersekolah masyarakat harus pergi ke desa line atau ke kota, sedangkan jika ke kota masyarakat terkendala sistem Zonasi atau zona,” tegasnya.
Bahkan, yang menyebutkan persoalan serupa juga terjadi di Desa Penyang, Kecamatan Telawang. Yang mana tidak ada sekolah menengah atas (SMA), hal ini sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat dikarenakan sumber daya manusia yang kurang dan tidak dapat bersaing dalam hal mata pencaharian.
“Oleh karena itu pembangunan gedung sekolah dan sarana prasarana pendidikan sangat perlu diperhatikan. Hal ini kami sampaikan agar menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan dan program pengembangan yang akan datang oleh pemerintah,” tegasnya.
Dia berharap apa yang telah disampaikan dan di rekomendasikan oleh DPRD Kotim murni dari aspirasi masyarakat langsung. Sehingga diharapkan menjadi skala prioritas dan dapat ditindaklanjuti serta dimasukkan dalam program atau kegiatan pada masing masing satuan kerja terkait.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post