SAMPIT – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan, saat ini kekurangan air bersih masih sering terjadi di sejumlah wilayah di Kotim. Padahal air bersih merupakan kunci utama kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kekurangan air bersih sering terjadi di masyarakat kita, salah satunya di Desa Penyang, kecamatan Telawang, total anak yang mengalami stunting akhir akhir ini berjumlah lima orang,”kata Anggota DPRD Kotim, Mariani, Senin, 5 Januari 2024.
Lanjutnya, salah satu faktor penyebab terjadinya stunting pada anak di wilayah itu adalah kekurangan air bersih. Oleh karena itu diharapkan pengadaan sumur bor atau pengadaan jalur air bersih lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah setempat.
“Dan juga perlu dilakukan peningkatan program program pencegahan stunting. Contohnya di desa Punduk kecamatan Cempaga Hulu juga perlu pengadaan jalur air bersih seperti ini,” tegasnya.
Menurutnya, akses sanitasi yang layak yaitu air bersih sangat perlu diperhatikan pada masyarakat khususnya di wilayah Kotim. Karena dampak dari kekurangan air bersih sangat membahayakan bahkan dapat mempengaruhi kondisi suatu wilayah dan kelompok masyarakat.
“Jika kondisi kekurangan air bersih ini masih berlanjut maka ekosistem akan rusak dan akan terjadi bencana ekologi. Pada akhirnya, manusia akan mengalami kekurangan makanan dan akan mengalami kualitas hidup yang buruk,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post