SAMPIT – Saat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah terdapat beberapa penderita demam berdarah atau DBD. Sehingga DPRD setempat menyoroti hal tersebut mengingat saat ini sudah masuk musim hujan yang memang kerap kali menjadi penanda awal mulanya DBD terjadi.
“Kita meminta kepada Dinas Kesehatan Kotim terus memberikan sosialisasi mengenai peningkatan kewaspadaan terhadap
bahaya-bahaya wabah nyamuk DBD dan malaria yang biasanya datang pada musim penghujan,” kata Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Kamis, 4 Desember 2024.
Lanjutnya, sosialisasi ini tidak hanya bisa dilakukan melalui kegiatan namun bisa juga melalui media sosial dengan himbauan-himbauan, spanduk di jalanan serta bekerjasama dengan seluruh satuan pendidikan untuk mensosialisasikan hal itu di sekolah.
“Saya harapkan instansi terkait gencar melakukan sosialisasi mengenai bahaya wabah tersebut, sehingga masyarakat kita pada tahun ini tidak ada yang menjadi korban lagi,” tegasnya.
Dia juga mendukung gerakan yang saat ini digencarkan oleh pemerintah yaitu satu rumah satu jumantik atau juru pemantau jentik. Karena memang wabah penyakit ini harus melibatkan kesadaran dari masyarakat sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan terutama selalu menguras bak mandi dan membuang sampah sampah yang dapat membuat genangan air.
“Karena meskipun bak mandi atau ada air yang kita miliki itu bersih, namun kalau tidak dikuras secara berkala tetap akan menjadi sarang nyamuk dan bisa membawa penyakit. Sehingga memang paling tidak harus ada satu orang yang mau sadar melihat kebersihan lingkungan terutama di rumahnya,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post