SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan beberapa catatan kepada pemerintah setempat, termasuk terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah yang masih belum optimal.
“Dalam hal Pendidikan misalnya, salah satu cara meningkatkan kualitas hidup masyarakat, belum ditangkap desain pengembangan SDM Kotim secara nyata,” kata Anggota DPRD Kotim, Nadi, Rabu 12 Juli 2023.
Terutama ujarnya, dalam optimalisasi bonus demografi dan tantangan perkembangan teknologi digital dewasa ini, sehingga dalam kuruan 15 hingga 100 tahun Indonesia merdeka telah bisa memproyeksikan capaian kondisi dan kualitas SDM Kotim.
“Dalam hal teknis jangka pendek yang masih dirasakan masyarakat, beban pendidikan masyarakat yang semakin tinggi, hingga permasalahan zonasi yang sampai saat ini belum tuntas dan belum termonitor dengan baik,” ucapnya. Sehingga kata Nadi, berdampak pada kasus tidak lanjut atau menunda masuk sekolah karena jauh dan biaya disekolah swasta yang lebih mahal.
“Terutama juga dalam sistem zonasi di daerah ini sebenarnya belum efektif diterapkan, mengingat sebaran sekolah negeri di daerah ini masih belum merata. Ada banyak anak harus menunda sekolah jika sistem zonasi dipaksakan, karena di daerah mereka dalam radius zonasi tidak ada sekolah, bahkan tidak jarang di pedesaan anak-anak harus keluar dari desanya untuk bersekolah,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post