SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan, perkebunan sawit mempunyai potensi besar dalam penyediaan pakan murah dan mudah khususnya di wilayah Kotim yang masih banyak memerlukan pakan.
“Pakan yang dimaksud berupa pelepah daun serta dahan pohon sawit, limbah bungkil sawit dan limbah padat sawit (Decanter Solid) , yang dapat didayagunakan menjadi pakan ternak berkualitas,” kata Anggota DPRD Kotim, Syahbana Jumat 7 Juli 2023.
Lanjutnya, beberapa institusi dan Lembaga, baik negeri dan swasta banyak yang telah mengkaji, bahkan mengaplikasikan sistem integrasi sapi sawit. Sehingga limbah dari perkebunan sawit yang selama ini tidak terpakai bisa dimanfaatkan.
“Namun di lain pihak ada yang resisten tentang kegiatan ini, sehingga perlu ada solusi untuk mengsosialisakan program sawit sapi agar tidak merugikan pihak lain,”ucapnya.
Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (SISKA) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak sapi dengan tanaman perkebunan yaitu kelapa sawit dengan konsep menempatkan dan mengusahakan sejumlah ternak tanpa mengurangi aktifitas dan produktifitas tanaman.
“Potensi sumber daya ekonomi wilayah yang berkelanjutan yang bertumpu pada produktifitas pertanian dalam arti luas pertanian tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan, perikanan kelautan dan pariwisata. Kedepannya sumber daya ekonomi terbarukan dan berkelanjutan ini akan menjadi andalan dalam aktifitas perekonomian Kotim,” tegasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post