SAMPIT – Masih kurangnya sarana prasarana (Sarpras) pemadam kebakaran (Damkar) yang dimiliki Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian, bahkan DPRD setempat meminta agar pos dan unit pemadam kebakaran ditambah.
“Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Apalagi masalah kebakaran di Kotim ini dapat dibilang masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan,” kata Anggota DPRD Kotim, M Kurniawan Anwar, Selasa 7 Maret 2023.
Menurutnya, kebakaran dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan pelatihan.
“Maka dari itu menambah pos dan unit mobil damkar dibeberapa titik kecamatan penting, agar petugas bisa bersedia saat menerima laporan dan menuju ke lokasi dengan segera tanpa memerlukan waktu yang lama,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya kesadaran terhadap kebakaran bangunan dengan cara lebih peduli terhadap arus listrik, terutama di rumah. Seperti mematikan listrik yang tidak digunakan, tidak menggunakan arus listrik dalam jumlah yang banyak.
“Karena hal-hal kecil seperti itu bisa membuat kejadian besar dan menimbulkan kerugian yang besar pula. Kesadaran diri masing-masing untuk menjaga keamanan penting serta perlu juga sosialisasi dari pemerintah melalui dinas terkait kepada masyarakat mengenai hal apa saja yang bisa mengakibatkan munculnya api,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107012 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post