SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung pembuatan sumur bor sebagai upaya penanganan jika terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Sumber air memang harus dibangun di sentra- sentra yang selama ini menjadi daerah kebakaran. Pasalnya ketika musim kemarau sungai pun kering sehingga mencari sumber air kesulitan,” kata Anggota DPRD Kotim, Mariani, Jumat 3 Maret 2023.
Khususnya di wilayah Kelurahan Kota Besi Hilir, Kecamatan Kota Besi yang biasanya hampir setiap tahun terjadi Karhutla di sejumlah kawasan, maka perlu sumber air yang dekat untuk penanganan yang lebih cepat.
Apalagi ujarnya, hal ini termasuk dalam usulan masyarakat setempat, yang artinya memang diperlukan pembuatan sumur bor. Bahkan juga bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan air bersih.
“Maka dari itu kami harap pemerintah setempat dapat meperhatikan usulan masyarakat yang bersifat urgen seperti sumur bor ini, terutama di daerah-daerah yang memang rawan terjadi Karhutla,” tegasnya.
Menurutnya, selain pembuatan sumur bor, khususnya di Kelurahan Kota Besi Hilir juga meminta pengadaan tandon air untuk menampung air dalam jumlah banyak, sehingga ketika sumur kering masih bisa di atasi dengan stok air yang ada.
“Yang juga perlu diperhatikan adalah penerangan jalan umum di kawasan tersebut yang masih minim, sehingga rawan terjadinya tindak kejahatan atau bisa saja terjadi kecelakaan lantaran minimnya penerangan dan kondisi jalan berlubang,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post