SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) diingatkan agar tidak hanya melakukan pembangunan yang tidak disertai dengan perawatan. Pasalnya, beberapa lokasi wisata andalan bahkan Ikon Kota Sampit (Taman Ikon Ikan Jelawat) kini seperti terabaikan oleh pembangunan lain yang menjadi primadona, seperti Terowongan Nur Mentaya (TNM).
“Kita harapkan kemunculan ikon baru tidak membuat pemerintah lupa untuk terus merawat ikon yang sebelumnya sudah ada, karena saya lihat seperti Taman Ikon Ikan Jelawat sudah tidak terurus,” kata Anggota DPRD Kotim, Riskon Fabiansyah, Senin 9 Januari 2023.
Lanjutnya, penerangan di taman yang berada di bantaran Sungai Mentaya tersebut sangatlah minim, begitu pula Taman Kota Sampit, Jalan Yos Sudarso. Berbanding terbalik dengan TNM.
“Kita harapkan pemerintah tidak hanya mampu melakukan pembangunan yang luar biasa saja, namun juga harus mampu melakukan perawatan. Setidaknya dalam satu bulan ada satu kali perawatan di setiap infrastruktur,” tegasnya.
“Semua tempat wisata Kotim sama-sama menjadi pilihan masyarakat yang nyaman untuk mengajak keluarga bersantai. Kalau keadaannya gelap gulita seperti di jelawat itu, masyarakat yang berkunjung pasti merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih tempat lain. Padahal sekarang di Taman Ikon Ikan Jelawat sudah ada tempat penyewaan mainan anak-anak, seharusnya didukung usaha masyarakat ini dengan penyediaan penerangan yang cukup,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post