SAMPIT – Saat ini Kotim masih ketergantungan pasokan daging dari daerah luar, sehingga kerap kali harga daging mahal di pasaran. Hal ini diungkapkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim), Khozaini.
“Padahal, Kotim sendiri memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk mengembangkan usaha daging potong atau peternakan. Tinggal pemerintah saja lagi yang diharapkan dapat memberikan bantuan kepada para peternak di daerah ini,” ucapnya, Senin 31 Oktober 2022.
Ia juga mengatakan, kebutuhan daging potong di Kotim sendiri masih sangat banyak dan usaha ini termasuk yang menjanjikan dalam meningkatan perekonomian masyarakat.
“Jika kita mengembangkan usaha ini, tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat namun juga dapat mengatasi kekosongan stok daging di pasaran yang biasanya terjadi, seperti beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Ia mendukung pemerintah daerah untuk membuka lahan untuk usaha peternakan, terlebih masih banyak lahan tidur atau lahan yang tidak difungsikan dengan maksimal di Bumi Habaring Hurung ini.
“Dengan bekerjassama kepada para peternak di daerah, secara otomatis mereka akan merawat lahan tidur tersebut sehingga juga kegiatan ini nantinya meminimalisir terjadinya karhutla,” sebutnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post