SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie Anderson mendukung, pemerintah daerah mengoptimalkan pengelolaan aset daerah, terutama yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal ini dilakukan guna mendongkar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotim. Salah satu aset yang dapat dimaksimalkan menurutnya adalah pelabuhan yang ada di Dermaga Desa Pelangsian.
“Kalau dikelola dengan baik, saya yakin dermaga di Pelangsian itu bisa meningkatkan PAD secara signifikan,” kata Rinie, Senin 7 Februari 2022.
Menurut Rinie, Dermaga yang menggunakan dana APBN pada tahun 2014 itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pasalnya ia menilai selama ini dermaga tersebut belum difungsikan secara maksimal.
“Dermaga Pelangsian yang terletak di pinggir Sungai Mentaya, Desa Pelangsian Kecamatan MB Ketapang itu letaknya sudah strategis, tinggal bagaimana pengelolaannya saja lagi,” ujarnya.
Pembangunan dermaga yang cukup representatif itu rampung akhir 2015, namun bertahun-tahun hanya perahu tradisional yang memanfaaatkan karena di halaman depan dermaga itu terdapat pasar tradisional.
Pemerintah sudah mendirikan Unit Pelaksana Teknis Dermaga Pelangsian dengan menempatkan sejumlah pegawai bertugas di tempat itu. Namun karena dermaga belum difungsikan optimal, akhirnya tidak banyak kegiatan yang dilakukan pegawai di kantor tersebut.
“Dermaga Pelangsian ini salah satu aset potensial yang kita miliki, bahkan tidak menutup kemungkinan pelabuhan itu bisa menjadi sentra pelabuhan bongkar muat 24 jam,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa DPRD Kotim akan mendukung pembangunan di dermaga tersebut jika memang akan bermuara pada meningkatnya PAD Kotim.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post