SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Bardiansyah mendorong agar produksi kelapa dalam dari petani di wilayah selatan bisa memiliki nilai ekonomi.
Salah satunya dengan membawa investor ke daerah itu mengolah sumber daya tersebut.
“Saya mendukung kalau ada investor yang mau masuk ke daerah selatan yang mana fokus kegiatannya untuk bergerak di bidang pengolahan kelapa,” ujar Bardiansyah, Jumat 17 Juli 2020.
Ia melihat selama ini, persoalan kelapa dalam hanya dikirimkan ke daerah luar dengan harga masih murah. Hal itu dilakukan lantaran belum ada pembeli lokal yang mampu menyerap hasil dari petani kelapa dalam ini dengan baik.
“Selama ini kelapa dikirim ke Banjar dan harga jualnya pun masih belum pro kepada petani, atau masih rendah,” ungkapnya.
Diakuinya beberapa waktu lalu memang terdengar di daerah selatan akan masuk investor. Namun itu sebatas wacana beberapa tahun yang lalu. Hingga kini belum ada realisasi ataupun progres lebih lanjut yang terjadi dilapangan.
“Belum ada, padahal dulu memang recananya ada masuk investor pengolahannya entah apa persoalannya hingga sekarang belum ada, kalau kita bicara soal bahan baku sangat banyak tersedia disana,“ tandasnya.
Bardiansyah menegaskan agar masyarakat jangan sampai membuang tanaman kelapa dalam itu dan mengganti dengan yang lain. Dia optimistis kedepannya kelapa ini akan jadi sumber ekonomi yang baik bagi masyarakat.
“Harapannya, semoga ada investor yang melirik peluang itu, jangan hanya urusan kelapa sawit saja tetapi investor kelapa ini perlu diundang ke Kotim juga,” harapnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post