BUNTOK – Dengan seringnya digelar acara adat atau budaya yang dikenal dengan Wara, Pemerintah Kabupaten Barsel (Barsel) melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Barsel bakal merencanakan untuk mencari lokasi desa yang cocok dijadikan lokasi Wara.
“Berdasarkan hasil survey, bisa jadi Desa Kalahien dan Desa Pararapak Kecamatan Dusun Selatan yang dijadikan sentral lokasi Wara itu,” kata Kepala Disporaparbud Barsel, Dr.Manat Simanjuntak S.Pd, kepada matakalteng.com, Sabtu 15 Agustus 2020.
Dengan adanya rencana itu, pihaknya mengharapkan adanya peran dari pemerintah daerah maupun DPRD Barsel untuk mendukung. Artinya, kata dia, paling tidak Legislatif bisa mengaggarkan alokasi anggaran pada APBD, sehingga infrastruktur di Desa Kalahien maupun Pararapak, termasuk infrastruktur pada kawasan yang dijadikan lokasi Wara bisa dibangun atau diperbaiki.
“Sebab jika infrastruktur tidak baik, maka semuanya tidak akan berjalan dengan baik dan lancar pula sesuai apa yang diharapkan,”kata dia. Menurut mantan Kadisdisdik Barsel itu, dengan adanya lokasi sentral wara di Barsel, diyakini Barsel bakal bertambah maju lagi.
Hal itu disebabkan, saat digelarnya Wara, bisa dipastikan menjadi incaran wisatawan domestik dan mancanegara, yang ingin melihat langsung adat dan kebudayaan di Barsel. “Saya yakin itu bisa menjadi input bagi PAD Barsel setiap tahunnya,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah Disporaparbud tetap mengharapkan investor untuk meningkatkan majunya sejumlah lokasi objek wisata di Barsel? Manat Erik menuturkan, sudah pasti atas nama pemerintah daerah Barsel akan terus membuka diri bagi pihak ketiga jika menginginkan untuk berinvestasi di bidang kepariwisataan di Barsel.
“Karena bagaimana pun, adanya investor sangat mendukung roda pembangunan daerah dimana saja, termasuk di Barsel,” ujarnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post