SAMPIT – Cara utama untuk mengatasi berat badan berlebih adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, khususnya dengan menerapkan pola makan gizi seimbang dan rutin berolahraga. Dokter gizi dapat menyarankan program diet yang tepat untuk menurunkan berat badan sesuai dengan kondisi pasien.
“Memang terkadang banyak yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami obesitas, untuk itu penting diketahui berat normal atau yang sesuai dengan usia serta tinggi badan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Kamis 7 Maret 2024.
Lanjutnya, Obesitas berisiko 2 kali lipat mengakibatkan terjadinya Serangan jantung koroner, Stroke, Diabetes melitus (kencing manis), dan Hipertensi (tekanan darah tinggi). Obesitas juga berisiko 3 kali lipat terkena batu empedu.
“Tips untuk mencegah obesitas bagi dewasa yang pertama yaitu menghindari konsumsi minuman ringan dan bersoda. Membatasi konsumsi jus buah, melakukan aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit dalam sehari, mengurangi stres dengan berpikir positif dan mengenali emosi makan dan menimbang berat badan secara teratur,” ujarnya.
Olahraga yang cocok untuk penderita obesitas yang pertama yaitu senam di air atau berenang. Karena berenang dan senam di air bisa dilakukan oleh pasien obesitas agar sendinya tidak terbebani dan tidak merasakan nyeri saat berolahraga.
“Berdasarkan kriteria WHO untuk orang dewasa Asia, seseorang bisa dikatakan memiliki berat badan berlebih bila memiliki IMT sekitar 23–24,9 kg/m2. Bila IMT sudah di atas nilai tersebut, yaitu 25 kg/m2 atau lebih, kondisi tersebut sudah dikategorikan sebagai obesitas,” pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post