PALANGKA RAYA – Beredar di media sosial informasi terkait akan adanya informasi razia STNK yang dilakukan oleh kepolisian. Informasi tersebut sontak membuat masyarakat resah.
Menanggapi hal tersebut, Polda Kalteng membantah adanya informasi yang beredar di media sosial. Ketua Tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng, Ipda Shamsuddin, yang akrab disapa Cak Sam menegaskan, informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada razia STNK yang akan dilakukan oleh Polda Kalteng. Informasi yang beredar itu adalah hoaks dan kami sudah melakukan klarifikasi serta edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya,” katanya, Kamis, 29 Februari 2024.
Dia menjelaskan, dalam waktu dekat Polda Kalteng akan menggelar Operasi Keselamatan Telabang 2024, yang merupakan operasi rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Operasi Keselamatan Telabang 2024 akan digelar serentak di seluruh Indonesia mulai tanggal 4 Maret hingga 17 Maret 2024,” jelasnya
Lanjutnya, operasi ini akan mengedepankan sisi preemtif dan preventif, yaitu dengan memberikan imbauan, teguran, dan sosialisasi kepada pengendara yang melanggar aturan lalu lintas.
Cak Sam menambahkan, operasi ini juga akan menindak tegas pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, seperti melawan arus, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, dan lain-lain.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas, melengkapi surat-surat berkendara, dan mengutamakan keselamatan diri dan orang lain. Mari bersama-sama kita ciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Firdaus Canggih Pamungkas. Dia mengatakan, dalam melakukan penertiban, pihaknya mengutamakan langkah yang simpatik, humanis, dan mengedepankan edukasi.
Dijelaskannya, jika operasi keselamatan yang akan digelar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas demi terwujudnya Indonesia Maju.
“Untuk penindakan pelanggaran lalu lintas, Polri akan menggunakan ETLE Statis/Dinamis, bukan razia stasioner seperti yang disebutkan dalam berita palsu,” bebernya.
Rencananya, Operasi Keselamatan akan digelar serentak di seluruh Indonesia dengan jadwal yang telah ditetapkan. Namun, tidak ada razia STNK dalam operasi tersebut.
“Masyarakat diminta untuk tidak percaya pada informasi palsu yang beredar di media sosial dan untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas serta melengkapi surat-surat kendaraan secara sah,” pungkasnya.
(rzl/gus/matakalteng)
Discussion about this post