PALANGKA RAYA – Dalam sepekan terakhir sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang dirasa cukup siginifikan. Misalnya harga ayam dan bawang merah yang naik sekitar 10 persen dari harga normal.
Kenaikan harga ini disinyalir dipengaruhi oleh panjangnya alur distribusi dari luar daerah dan didukung dengan sulitnya memperoleh bahan bakar minyak (BBM). Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Palangka Raya, Hadriansyah, mengatakan secara bertahap harga bawang merah dalam sepekan ini mengalami kenaikan harga berkisar 10 persen.
“Berdasarkan daftar isian harga bahan kebutuhan pokok pasar di Kota Palangka Raya yang kami terima, harga bawang merah di Pasar Kahayan kini mencapai Rp 64 ribu per kg,” ungkap Hadriansyah, Selasa 28 Juni 2022. Berdasarkan pengamatan di dua pasar central di Palangka Raya, yaitu Pasar Kahayan dan Pasar Besar diketahui harga bawang merah mencapai Rp 60 ribu per kilo.
“Harga bawang merah di Pasar Kahayan mengalami kenaikan dari Rp 58 ribu per kilogram, menjadi Rp 64 ribu per kilogram saat ini. Semoga ini tidak berdampak panjang, dan bisa kembali normal,” ujarnya. Kenaikan harga bawang merah tidak diikuti dengan kenaikan harga bawang putih. Harga bawang putih masih cenderung stabil dari harga sebelumnya yaitu Rp 28 ribu per kg.
“Lamanya masa panen dan berkurangnya pasokan ke pasar, menjadi penyebab naiknya harga bawang merah. Namun dari segi stok barang di pasaran masih dalam kategori aman,” jelasnya. Berbeda dengan bawang merah, harga jual daging ayam broiler di Pasar Kahayan Kota Palangka Raya justru mengalami penurunan. Dari harga sebelumnya Rp 49 ribu per kilogram menjadi Rp 47 ribu per kg.
“Untuk harga bahan kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, cabai merah dan putih, kacang, telur, gula pasir, beras, serta lain sebagainya masih tetap sama. Tidak mengalami kenaikan ataupun penurunan harga,” tuturnya. Sementara itu salah seorang pedagang di Pasar Kahayan, Lisna mengakui bahwa sudah sepekan harga bawang merah mengalami kenaikan.
Meski begitu, konsumen tetap saja datang membeli meskipun ada yang mengeluh. “Sudah semingguan ini naik, alasannya karena stoknya yang kosong. Untuk konsumen karena kebutuhan tetap saja membeli, yang beda banyaknya saja, dari yang beli setengah kilo sekarang paling seperempat saja,” ucapnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post