SAMPIT – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menilai, hanya anak mudalah yang dapat mengerti dan berbicara kepada anak muda, khususnya dalam ranah politik dan pembangunan bagi kemajuan daerah.
Apalagi ujarnya, saat ini Indonesia masih menghadapi bonus demografi, yakni lebih banyak penduduk usia produktif (15-64 tahun) dibandingkan penduduk usia nonproduktif (dibawah 15 dan di atas 64 tahun atau lansia). Sehingga peran dari penduduk usia produktif yakni anak muda sangat dibutuhkan.
“Untuk itu, dalam menjalankan organisasi, AMPG mempunyai strategi untuk mengajak kaum muda membangun daerah. Yang pertama melalui influencer. Influencer bisa pula berasal dari orang yang berprofesi sebagai blogger, youtuber, atau publik figur yang memiliki peran penting di kalangan tertentu,” ujarnya, Selasa 28 Juni 2022.
Lanjutnya, lebih dari 76% Gen Z mengaku bahwa mereka mengikuti setidaknya satu orang influencer di media sosial. Influencer dapat memperkuat image Partai Golkar seperti apa yang anak muda inginkan dan menarik pemilih pemula untuk memilih dan Influencer dapat mengkomunikasikan kebijakan partai atau Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Melalui Influencer ini juga ada pembagiannya, yakni sektor UMKM targetnya adalah muda mudi yang memiliki bisnis atau pelaku UMKM, kemudian sektor perempuan, berkaitan dengan isu yang berhubungan dengan gender, perempuan, dan anak. Selanjutnya sektor olahraga, baik itu cabang olahraga tradisional sampai esports,” sebutnya.
Kemudian kata Riskon, sektor pekerja seni berkaitan dengan isu mengenai dunia hiburan/ budaya dan terakhir sektor agama, dengan menonjolkan bahwa pemuda AMPG aktif di Bidang Keagamaan.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post