SAMPIT – Lebih sepekan Lebaran Idulfitri, harga sejumlah sejumlah komoditas masih tinggi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Salah satu pedagang di Pasar Keramat Kota Sampit, Yanti mengungkapkan sebagian besar produk sembako kering tak mengalami penurunan harga.
“Telur ayam memang ada penurunan harga tapi setelah Lebaran ini tetap masih tinggi, ” katanya, Minggu 21 April 2024. Harga telur ayam ras sebelum Lebaran ukuran sedang satu sapnya diharga Rp 65 hingga Rp 70 ribu, saat ini sebagian besar pedagang masih jual dengan harga Rp 60 sampai Rp 65 ribu.
Sementara untuk harga ayam potong, sebelumnya Rp 65.000 per kilogram, kini berangsur turun. “Harga ayam potong sekarang sudah mulai turun dari Rp 40.000 sampai dengan Rp 43.000 per kilo gramnya,”ucap salah seorang pedagang ayam di Jalan Cristopel Mihing, Nisa, Minggu 21 April 2024.
Menurutnya, harga yang bisa berbeda antara ada yang membeli langsung kotor atau tidak dibersihkan terlebih dahulu dan ada juga membeli yang sudah bersih atau dipisahkan dari sayap serta bagian lainnya tergantung pilihan.
“Meskipun harga turun, pentingnya tetap optimis bagi para pedagang ayam. Karena, fluktuasi harga ayam merupakan hal yang biasa terjadi dan harus dilihat sebagai peluang. Kami harus tetap optimis karena turun naik harga ini kita harus pintar melihat peluang,” ujarnya.
Terpisah, untuk harga gula pasir ternyata tak semanis rasanya. Data yang dihimpun media ini, dari sebelum sampai pasca Lebaran ini. Sebelum Lebaran, gula pasir dari Rp 18 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Diungkapkan itu karena harga dari agen sudah naik. Dimana harga partai sudah mencapai Rp 18.500 per kilonya dari Rp 17 ribu.
“Sampai sekarang harga eceran gula tetap tinggi yaitu Rp 20 ribu. Begitu juga dengan beras, harganya masih melambung. Padahal sekarang musim panen petaninya,” ujar Erna sah satu pedagang sembako di PPM Sampit. Untuk harga beras lokal masih dibandrol Rp 15 hingga Rp 16 ribu per kilonya. Padahal dengan musim panen raya kali ini diharapkan dapat menurunkan harga beras yang melambung tinggi sejak beberapa bulan lalu.
Kemudian, meski panen besar itu tidak berpengaruh terhadap harga beras di wilayah itu. “Harga gabah kering giling (GKG) saat ini murah. Sekarang harga gabah petani per kilonya itu dikenai Rp5000 sampai Rp 5.400. Jadi per kwintalnya Rp540 ribu. Bisa jadi karena itu petani tidak mau menjual sekarang, sehingga harga beras masih sama. Jadi pasca lebaran ini harga sembako masih tinggi,” tutupnya.
(dev/dia/matakalteng)
Discussion about this post