SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor merencanakan program bantuan usaha. Bantuan ini untuk menekan angka kemiskinan di daerah ini yang terbilang masih tinggi.
“Angka kemiskinan kita memang menurun setiap tahunnya, tapi masih terbilang tetap tinggi,” katanya, Minggu 25 Februari 2024.
Ia mengaku angka kemiskinan baru turun komanya saja. Pada 2023 atau turun 0,26 persen. Berdasarkan data tahun 2022, angka kemiskinan di Kotim sebesar 5,95 persen, turun menjadi 5,69 persen pada tahun 2023 dengan jumlah penduduk miskin 26.570 orang.
Selain itu penurunan kemiskinan juga menjadi isu penting yang menjadi perhatian pemerintah pusat bahkan Presiden Republik Indonesia meminta pemerintah kabupaten/kota agar melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya masing-masing yang ditargetkan sebesar 0 persen.
Melihat hal tersebut, dirinya berupaya agar angka kemiskinan itu dapat ditekan terus. Salah satunya merencanakan program bantuan usaha untuk masyarakat katagori miskin itu. Dirinya memisalkan pemerintah daerah membantu Rp 10 juta setiap keluarga untuk modal usaha. Dengan begitu mereka memiliki pemasukan melalui usaha tersebut.
Dirinya menilai jika hanya program saja, tidak langsung akan merubah keadaan masyarakat miskin. Sehingga perlu memberi dukungan modal atau memfasilitasi ke bank agar penurunan angka kemiskinan signifikan.
“Perlu program nyata menyentuh masyarakat miskin. Program lainnya misalnya yang berhubungan dengan pekerjaan masyarakat miskin. Misalnya tukang becak, kalau becaknya kurang bagus kita belikan becak yang bagus. Jadi mereka bisa langsung bekerja,” ujarnya.
(dev/matakalteng)
Discussion about this post