SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor mengungkapkan, rapat koordinasi (Rakor) pengadaan barang dan jasa harus dilaksanakan karena sifatnya urgent untuk pembangunan terutama yang melalui tender umum atau e-katalog.
“Kalau bisa dalam setahun itu dilaksanakan dua kali. Karena pertemuan antar kepala bagian karena ini salah satu kunci keberhasilan untuk pengadaan barang dan jasa,” katanya, Selasa 21 November 2023.
Hal itu ia ungkapkannya, saat ramah tamah dengan Kepala Biro PBJ Provinsi Kalteng serta peserta Rakor Pengadaan Barang dan Jasa se-Kalteng. Diketahui Kotim menjadi tuan rumah kegiatan rakor tersebut dan akan diselenggarakan pada Rabu 22 November 2023 di salah satu hotel di Sampit.
Diungkapkannya, Rakor PBJ itu seharusnya rutin diselenggarakan dua kali dalam setahun. Bahkan Kotim siap menjadi tuan rumah pelaksanaan jika kabupaten lain tidak berkenan.
Pasalnya, saat ini pemerintah khususnya Kotim telah merencanakan program pembangunan khuausnya melalui tender umum atau e-katalog sangat krusial.
“Karena disini letak semua kegiatan untuk itu sangat perlu sekali menyamakan persepsi, apalagi itu sudah diintruksikan oleh pusat harus memakai produk dalam negeri,” ujarnya.
Lanjutnya, senilai Rp 514 triliun pengadaan barang dan jasa se-Indonesia di kabupaten/kota diharapkan minimal 80 persen harus produk dalam negeri. Ini juga berkaitan erat dengan pengadaan barang dan jasa.
“Jadi saat rakor nanti peserta se Kalteng ini bisa lebih memahami kriterianya, sehingga sesuai dengan prosedur yang diberlakukan. Dengan begitu pembangunan dalam berjalan dengan baik,” imbuhnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post