SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) khususnya di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus terjadi. Bahkan kondisi kota saat ini kerap kali diselimuti kabut asap, hingga penyakit ISPA ikut meningkat.
“Terutama beberapa hari terakhir ini banyak sekali kejadian kebakaran hutan dan lahan dengan intensitas tinggi di kota Sampit, salah satu titik nya yaitu di jalan Lingkar Selatan. Bahkan untuk melakukan pemadaman kita dibantu juga dengan satuan tugas udara menggunakan helikopter,” kata Kabid Kedaruratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Agus Mulyadi, Minggu 20 Agustus 2023.
Per tanggal 19 Agustus 2023, ada 6 titik karhutla yang terjadi di Kota Sampit. Yaitu
Jalan Bumi Raya 1 depan pintu gerbang citra mandiri, Jalan Pramuka Gang Mufakat, Jalan lingkar selatan (Jl M Hatta) pinggir jalan sebelah kantor camat MB Ketapang, Jalan Wengga depan Perumahan Deny Priantoro, lahan sebelah asrama dodik Jalan Kasuari dan Jalan Pelita Barat.
“Untuk jalan Pelita Barat ini kemarin kebakarannya cukup besar bahkan sampai sore hari petugas kita masih melakukan pemadaman, dan per hari ini lahan masih mengeluarkan asap,” tegasnya.
Dari data BPBD Kabupaten Kotim terdeteksi 34 hotspot. Terbanyak ada di Kecamatan Kota Besi sebanyak 10 hotspot. Sementara untuk indeks standar pencemaran udara (ISPU) yakni 74 PM 2,5.
“Meski saat ini ISPU masih dalam kategori sehat, namun di beberapa daerah memang kita melihat masih ada beberapa daerah yang kawasannya diselimuti asap lantaran di sekitar permukiman tersebut masih ada lahan yang mengeluarkan asap. Kemungkinan di bawah tanah masih ada api, karena lahan gambut ini cukup sulit memadamkannya. Salah satu contohnya di kawasan perumahan Graha Pramuka, Jalan Pramuka itu masih berasap bahkan dari laporan masyarakat sekitar banyak abu masuk ke rumah warga,” bebernya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post