PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Lohing Simon mendorong pemda khususnya Provinsi Kalteng untuk mengoptimalkan anggaran guna memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Pemenuhan kebutuhan pangan dari provinsi kerap berimbas tehadap mahalnya harga. Ketika biaya distribusi itu mahal maka berimbas juga terhadap naiknya harga barang, inilah kelemahan apabila kebutuhan pangan didatangkan dari luar provinsi. Sehingga sangat perlu ketahanan pangan daerah ini diperkuat,” ucapnya, Minggu 20 Agustus 2023.
Lohing menambahkan Klatent memiliki potensi dalam pengembangan ketahanan pangan. Tinggal bagaimana pemerintah menjalankan dan mengembangkan program tersebut.
“Misalnya saja pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan hortikultura setiap daerah di Kalteng ini saya rasa memiliki potensi masing-masing, jadi tinggal hanya mengoptimalkan anggaran untuk pencanangan program pengembangannya,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan adanya anggaran memadai yang diperuntuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan dan itu dioptimalkan dari segi pengembangannya, Kalteng kedepan bisa mandiri dan tidak lagi bergantung dengan provinsi lain dalam hal memenuhi sejumlah kebutuhan pangan daerah.
“Pastinya pemda mampu mewujdukan kemadirian itu asalkan ada upaya. Untuk memaksimalkan penguatan ketahanan pangan itu juga pemda bisa mendukung usaha masyarakat baik disektor pertanian, perikanan, peternakan dan lain-lain yang berkaitan dengan pangan,” tandasnya.
Lanjutnya, memang pada dasarnya Kalteng saat ini ada memiliki food estate pertanian di Kapuas dan Pulang Pisau, serta sektor perikanan yakni shrimp estate di Sukamara. Namun jika hanya mengandalkan itu maka masih belum mampu menopang ketahanan pangan di Kalteng.
“Sebaiknya program pengembangan sektor pangan itu dilakukan secara menyeluruh. Lihat potensi yang dimiliki setiap daerah, sektor apa yang bisa dikembangkan, lalu jalankan program itu. Jika ingin pangan kita kuat maka program ketahanan pangan itu harus menyeluruh tidak hanya mengandalkan satu atau dua daerah saja,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post