SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil mengamankan koordinator pengamen anak jalanan di Kota Sampit bernama Mesah (43) dengan sejumlah barang bukti.
“Sebenarnya ini sudah pemain lama dan sudah sering kita tangkap. Hari ini kita memang merencanakan melaksanakan razia Gepeng, namun sebelum kita berangkat kita mengetahui ada seseorang yang memata-matai di sekitaran sekretariat Satpol PP, akhirnya kita juga melakukan pengintaian dan tertangkap di Jalan Jeruk 3 menuju HM Arsyad,” kata Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kotim, Sugeng Riyanto, Senin 24 Juli 2023.
Menurutnya, pelaku sebelumnya sempat memberikan perlawanan ketika ingin ditangkap oleh petugas, bahkan petugas hampir dipukul namun bisa menghalaunya.
“Bahkan setelah kita amankan pun, pelaku dengan gesit menyembunyikan tas yang sedang dipegangnya. Namun kita berhasil merebut nya dan melakukan penggeledahan ternyata ditemukan banyak uang ribuan hingga ratusan hasil setoran dari pengamen jalanan. Selain itu kita temukan banyak sekali kwitansi pembelian emas dan perak. Untuk emas saja yang sudah terhitung totalnya Rp 51 juta lebih, belum lagi yang perak dan uang di dalam tas,” sebutnya.
Diketahui, hingga kini petugas masih melakukan penghitungan jumlah barang bukti berupa uang jutaan Rupiah dan juga kwitansi pembelian emas dan perak diperkirakan sebanyak 40 lembar lebih nota pembelian.
“Kita masih menghitung jumlah pembelian emas yang tertera di dalam nota pembelian. Kita akan total nanti dengan jumlah uang yang berhasil diamankan di dalam tas pelaku. Nanti ini akan kami serahkan langsung kepada dinas sosial selaku yang berwenang untuk melakukan penindakan terhadap pelaku ataupun koordinator pengamen jalanan. Kemungkinan akan dibawa ke ranah hukum, karena sebelumnya juga pelaku ini sudah pernah kita amankan dan membuat surat pernyataan, namun ternyata beliau mengulangi perbuatannya,” bebernya.
Mesah ini kata Sugeng merupakan warga asli Kabupaten Seruyan namun sudah lama berdomisili di Kabupaten Kotim. Sehingga sudah mengetahui seluk beluk daerah ini khususnya Kota Sampit.
“Untuk handphone nya sudah kita amankan, karena sampai sekarang banyak telepon masuk di handphone pelaku ini,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post