SAMPIT – Banjir yang terjadi di sejumlah daerah memberikan dampak tidak hanya pada kegiatan sehari-hari namun juga menyebabkan kenaikan sejumlah komoditas kebutuhan rumah tangga. Hal itu diakibatkan banyak petani yang gagal panen lantaran lahan pertanian yang terendam banjir.
“Khususnya harga bawang merah yang sangat berasa kenaikannya, dari harga normal Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilo gram,” kata pedagang sayur mayur, Ati di Sampit, Kotawaringin Timur, Sabtu 4 Mei 2024.
Lanjutnya, kenaikan harga tersebut sudah terjadi hampir satu minggu terakhir, bahkan ia menduga harga kebutuhan lainnya akan berangsur-angsur naik melihat bencana banjir yang terjadi dimana-mana termasuk di pulau Jawa yang mengakibatkan pasokan ke daerah menipis.
“Harga itu susah diprediksi, tapi yang jelas naiknya bertahap. Yang jelas karena kenaikan harga ini jadi pembeli berkurang atau membeli lebih sedikit dibandingkan di harga normal. Untuk mensiasati itu kami terpaksa menjual dengan harga beda, jika beli 1 Kg Rp 50, tapi kalau setengah kilo harganya jadi Rp 30 ribu,” ujarnya.
Sedangkan harga bawang putih saat ini Rp 40 ribu per kilogram. Harga kebutuhan pokok lainnya yang juga naik drastis adalah gula pasir, bahkan saat ini per kilogram sudah ada yang menjual sampai dengan Rp 21 ribu.
Kemudian harga ayam potong yang sebelumnya sempat naik sampai Rp 45 ribu per kilogram, sekarang berangsur turun berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram.
“Kalau harga ayam ini memang turun naik setiap hari, bahkan kalau hari ini murah, bisa jadi besok sudah mahal atau malah sebaliknya lebih murah lagi. Tidak bisa ditebak,” ucap pedagang ayam di Jalan Cristopel Mihing, Nisa.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post