SAMPIT – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengungkapkan, pada bulan Maret 2023, Kota Mentaya masih mengalami inflasi sebesar 0,48 persen. Setidaknya ada 10 komoditas yang masih menjadi andil inflasi.
“Jadi itu dalah month to month, kalau inflasi years to years turun yaitu menjadi 5,11 persen dibandingkan bulan Maret pada tahun sebelumnya,” kata Kepala BPS Kotim Eddy Surahman, Selasa 4 April 2023.
Disebutnya, komoditas penyumbang inflasi selain rokok yang selalu muncul dalam tiga bulan terakhir juga beras yang masih menjadi peringkat utama dalam andil inflasi. Sehingga pemerintah masih memiliki PR agar beras ini kembali stabil. Hal itu karena beberapa bulan terakhir harga beras masih terbilang tinggi.
Oleh sebab itu, menjadi peringkat pertama dalam inflasi. Kemudian bensin, karena ada kenaikan harga pada pertamax, selanjutnya cabai rawit, ikan tongkol, kangkung, ada tarif angkutan udara, bawang putih, rimbang dan pasta gigi.
“Bawang putih, cabai ada kenaikan harga menjelang Ramadan makanya mengalami inflasi. Berbeda dengan bawang merah malah mengalami penurunan,” imbuhnya. Komoditas yang andil deflasi atau yang mengalami penurunan harga selain bawang merah yaitu ikan Selar, daging ayam ras, semangka, udang basah, ketimun, ikan lele dan shampoo.
“Terkait daging ayam ras tumben mengalami deflasi, tapi nanti kita lihat lagi di bulan ini karena bulan ini nanti yang periode Lebarannya agak panjang. Semoga saja masih tidak menjadi penyumbang inflasi,” ujarnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post