SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) akan memprioritaskan lima pembangunan di tahun 2024. Diharapkan program prioritas ini tepat sasaran sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat.
“Saat ini kami sedang melakukan tahapan perencanaan pembangunan atau Musrenbang, dengan menjaring seluruh aspirasi masyarakat. Perencanaan pembangunan yang dimulai dari tingkat desa dan kelurahan serta kecamatan,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 21 Maret 2023.
Kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 itu digelar di Aula Sei Mentaya Bappelitbangda, Jalan Jenderal Sudirman Sampit. Hadir seluruh seluruh Kepala OPD yang ada di wilayah tersebut.
Disampaikan, RKPD tahun 2024 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotim tahun 2021-2026, dengan tema pembangunan “Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui akselerasi pembangunan infrastruktur dan penguatan pangan yang berkelanjutan” dengan lima prioritas pembangunan.
Lima prioritas pembangunan itu diantaranya, pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan yang baik, Kotim yang nyaman, lestari, berbudaya dan agamais.
Sementara sasaran pembangunan yang akan dicapai yaitu target indeks pembangunan manusia sebesar 73,73 persen, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,24 persen, inflasi antara 2 sampai dengan 4 persen, tingkat kemiskinan sebesar 5,01 persen dan target tingkat pengangguran sebesar 4,93 persen serta target indeks reformasi birokrasi dengan nilai BB.
“Berkaitan dengan prioritas dan sasaran pembangunan itu, tentu kita berharap dalam penyusunan program, kegiatan dan sub kegiatan tahun 2024 ini benar-benar terukur dan tepat sasaran sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,” ucap Halikinnor.
Oleh karena itu, Halikinnor meminta agar koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan melalui pengintegrasian prioritas pembangunan nasional dan daerah. Disamping itu juga diperlukan penelaahan terhadap isu-isu strategis yang akan menjadi fokus daerah.
“Dengan begitu target pembangunan kita dapat tercapai dan bisa langsung dirasakan oleh masyarakat langsung manfaatnya,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post