SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyebut pandemi Covid-19 tidak hanya membawa dampak negatif bagi daerah ini. Namun juga ada hikmah dibalik itu, karena berbagai inovasi diciptakan dengan sistem jaringan yang mampu mempermudah aktivitas masyarakat.
“Karena pandemi Covid-19 hampir semua bidang terdampak salah satunya anggaran kita. Waktu saya masih Sekretaris Daerah (Sekda) dana alokasi umum (DAU) itu kurang Rp 3 miliar satu triliun yaitu sebesar Rp997 miliar sekarang sisa Rp 710 miliar saja. Jadi hampir 300 miliar hilang, belum lagi pendapatan asli daerah (PAD) kita dulu sampai Rp 245 juta turun menjadi Rp 135 juta saja,” katanya, Kamis 9 Juni 2022.
Lanjutnya, melihat kondisi tersebut dirinya meminta kepada seluruh pejabat yang ada di wilayahnya untuk berinovasi memberikan pelayanan terbaik meski kondisi tidak memungkinkan yaitu anggaran terbatas dan jumlah pegawai seadanya.
“Dan Alhamdulillah sekarang banyak inovasi yang diciptakan salah satunya adalah Kelurahan Baamang Hilir mampu menciptakan aplikasi ENKPE atau Nampak Kamangat Pahari untuk mempermudah masyarakat dalam kepengurusan administrasi kependudukan,” ungkapnya.
Ini pun menjadi penilaian pihaknya. Dan menurutnya inovasi ini juga hikmah dari Covid-19. Kalau tidak karena pandemi seluruhnya akan terlena dengan kondisi yang mencukupi salah satunya anggaran. Sehingga terbuai dan tidak dapat berfikir inovatif.
“Apalagi sekarang sudah eranya zaman digitalisasi menuntut kita lebih modern dan memanfaatkan lagi teknologi yang terus berkembang itu. Ini juga mendukung kita menuju Smart City atau kota cerdas dengan kata kunci efesien dan efektif. Semua dipermudah,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post