SAMPIT – Pulau Hanibung yang terletak di Desa Camba Kecamatan Kota Besi digadang-gadang akan menjadi potensi destinasi wisata yang menjanjikan. Pasalnya, pulau yang dikelilingi oleh sungai itu, banyak dihuni satwa-satwa endemik khas Kalimantan Tengah (Kalteng). Tak hanya itu, lokasinya yang indah, memberikan nilai lebih bagi mereka yang akan berkunjung ke Pulau Hanibung.
Bahkan, Bupati Kotim Halikinnor sebelumnya merencanakan akan menjadikan Pulau Hanibung sebagai objek destinasi wisata satwa baru di Kotim.
“Pemkab Kotim sudah membentuk tim survei gabungan melibatkan instansi terkait untuk turun ke Pulau Hanibung. Mungkin pertengahan Mei kami akan melakukan survei keanekaragaman hayati di pulau itu. Sebelumnya bulan Januari juga sudah ada survei awal bersama Bupati,”kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan, Riset Daerah (Baperrida), Ramadansyah, Senin 29 April 2024.
Lanjutnya, survei itu nantinya tidak hanya untuk melihat keanekaragaman hayati saja namun juga sekaligus memasang 16 titik kamera CCTV. Mengingat Pulau Hanibung termasuk dalam kawasan areal penggunaan lainnya (APL) yang diperuntukkan untuk kawasan lahan pertanian.
“Luasnya sekitar 260 hektare, namun karena okasinya yang berupa rawa- rawa jadi kurang cocok sebagai lahan pertanian. Sehingga, perubahan tata ruang dari kawasan pertanian menjadi kawasan satwa alam perlu direvisi,”ungkapnya.
Menurutnya, Bupati Kotum akan menindaklanjuti hal tersebut dengan membuat surat keputusan bupati terkait penetapan Pulau Hanibung sebagai wisata taman satwa.
”Pak Bupati memang ada merencanakan lokasi Pulau Lepeh sebagai tempat penangkaran buaya, tetapi melihat dari lokasinya, disitu jalur keluar masuk kapal, gelombang cukup tinggi dan pertimbangan lain yang tidak memungkinkan. Kalau di Pulau Hanibung ini lokasinya strategis dan cocok,” tutupnya.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post