SAMPIT – Guna meningkatkan keamanan hingga ke tingkat desa, Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginginkan setiap desa harus ada satu anggota kepolisian untuk membantu aparat desa mewujudkan lingkungan yang kondusif dan serta aman.
“Saya ingin setiap desa ada polisinya setidaknya satu anggota yang standby. Kemarin juga saya sempat minta kepada Kapolda kuota untuk kepolisian itu,” katanya, Kamis 9 Juni 2022.
Menurutnya, penempatan satu polisi satu desa sangat banyak manfaatnya, terutama memberikan pelayanan yang optimal pada keamanan dan kenyamanan masyarakat desa. Karena polisi akan bertindak sebagai fasilitator dan mitra yang baik.
“Jadi nantinya polisi yang ada di desa itu bisa menjadi mitra dan pengayom bagi masyarakat dalam setiap penyelesaian masalah serta mampu membangun komunikasi yang baik. Selain itu, mereka juga nantinya akan lebih dekat dengan masyarakat dan melakukan kegiatan yang sifatnya kemasyarakatan dari pintu ke pintu,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk mewujudkan itu dirinya sempat menganggarkan sebesar Rp 4,5 miliar untuk biaya pendidikan kepolisian terutama bagi putra-putri daerah setempat. Sehingga dapat membantu perkembangan sumber daya manusia (SDM) yang ada di wilayah ini. Namun keinginan tersebut tidak disetujui oleh Menteri Keuangan. Alasannya belum ada anggaran untuk menggaji para polisi tersebut.
“Tapi kami akan tetap berupaya kearah sana bagaimana meningkatkan SDM kita. Sehingga Kotim benar-benar menjadi barometer untuk daerah lain di Kalimantan Tengah (Kalteng),” sebutnya.
(Dia/matakalteng.com)
Discussion about this post