SAMPIT – Praktisi Pendidikan di Kotawaringin Timur (Kotim) Deny menyebutkan, bahwa Kotim memerlukan sosok cendekiawan muda, terlebih yang sudah bergelar doktoral atau menyelesaikan pendidikan S3.
Dikatakan Deny, kini Kotim mempunyai seorang doktoral baru S3 Pendidikan Islam yaitu Gita Anggraini yang resmi dikukuhkan sebagai Doktoral bidang pendidikan Islam pada Ujian Terbuka Promosi Doktor, Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Program Studi Doktor Pendidikan Islam, 5 Januari 2022 di Bandung.
“Beliau kini memiliki gelar Dr Gita Anggraini, M.Pd.I, beliau mengangkat judul disertasi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Berwawasan Lingkungan di SMP Adiwiyata (Penelitian di SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 8 Sampit Kalimantan Tengah),” kata Deny, Selasa 18 Januari 2022.
Dr. Gita yang sehari-hari bekerja sebagai Dosen Tetap di STKIP Muhammadiyah Sampit ini merupakan pribadi yang dikenal mahasiswanya sebagai dosen yang ramah, berwawasan luas dan berprestasi. Dimana beliau selama menjadi dosen berhasil membawa mahasiswa bimbingannya menjuarai berbagai ajang lomba bidang ilmiah baik dalam skala lokal maupun nasional.
Dosen yang aktif berorganisasi ini juga sekarang aktif mengurus Kemahasiswaan di STKIP Muhammadiyah Sampit. “Beliau ini merupakan aset potensial bagi pendidikan di Kotim, karena secara kapasitas dan kredibilitas sangat mumpuni dengan keilmuannya. Saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada Dr. Gita yang telah berhasil meraih gelar doktoral bidang Pendidikan Islam, semoga dapat memberikan kebermanfaatan bagi dunia pendidikan di Kotim,” ujar Deny.
Disadari tambah Deny, Kotim memerlukan sosok-sosok cendekiawan muda dengan berbagai bidang keilmuannya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Kotim yang Cerdas dan Berkarakter. “Menurut saya ini sejalan dengan program pendidikan yang digaungkan dalam pemerintahan Kotim Harati ini. Semoga dengan munculnya Doktoral baru seperti Dr. Gita ini, akan muncul lagi Doktoral-Doktoral lain yang siap mengabdi dan memberikan kontribusinya bagi kemajuan pendidikan di Kotim,” harapnya.
Tentunya lanjut dia, pemerintah daerah pun sudah seharusnya memberikan dukungan bagi para akademisi dan praktisi pendidikan di Kotim untuk terus berdaya guna bagi masyarakat.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post