SAMPIT – Seluruh jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar salat minta hujan atau shalat istisqa agar musibah kebakaran hutan maupun lahan yang menimbulkan asap dapat segera berhenti.
“Usaha memadamkan api penyebab kebakaran lahan terus kami lakukan. Kita perlu pertolongan dari Allah agar diturunkan hujan secara menyeluruh guna padamnya seluruh api. Shalat istisqa dilaksanakan dihalaman Mapolres Kotim,” kata Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel melalui wakilnya Kompol Endro Wibowo, Selasa 10 September 2019.
Salat sunah dua rakaat ini dipimpin Ustaz Abdul Muin sebagai imam dan khatib. Meski kota Sampit masih diselimuti oleh asap, para jamaah tetap khusyuk melaksakan shalat ini. Selain melakukan pemadaman dan meminta hujan, aparat kepolisian juga melakukan penegakkan hukum kepada pelaku pembakar lahan.
“Upaya lainnya juga telah kami lakukan. Setiap lokasi terjadi kebakaran sudah kami pasang garis polisi. Sejauh ini sudah ada empat orang warga Kotim yang dijadikan tersangka. 60 orang pemilik lahan yang dibakar juga kami panggil untuk dimintai keterangan guna proses penyelidikkan,” tutur Wakapolres Kotim.
Polisi berpangkat satu melati emas ini juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Karena akibat dari perbuatan tersebut dapat membuat orang lain menderita seperti bencana asap.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post