PALANGKA RAYA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, merilis capaian vaksinasi Covid-19. Berdasarkan rilis tersebut cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Provinsi Kalimantan Tengah masuk dalam 10 besar nasional.
“Alhamdulillah cakupan vaksinasi dosis pertama kita sudah mencapai 77,5 persen. Kalimantan Tengah berada di peringkat 9 dari Provinsi lainnya. Ini merupakan hal yang bagus untuk kita semua. Ini berkat kerjasama semua instansi, element masyarakat dan semua daerah dalam upaya peningkatan vaksinasi,” kata Sugianto Sabran, Senin 3 Januari 2021.
H. Sugianto Sabran menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan terus berupaya mendorong tiap-tiap Pemerintah Daerah di Kabupaten/Kota, untuk segera menuntaskan target vaksinasi. Ia menambahkan diterjunkan jika memang diperlukan, Tim Percepatan Vaksinasi Covid-19 dari Provinsi siap untuk diterjunkan.
“Kita terus upayakan, agar target di Kabupaten/Kota segera terpenuhi. Agar kekebalan komunal, segera terbentuk. Daerah yang belum tercapai untuk terus ditingkatkan lagi vaksinasinya, kita dorong agar Kalteng dapat cepat tercapai vaksinasinya,” tegasnya.
Sugianto Sabran meminta seluruh kepala daerah agar dapat terus berkoordinasi dan menginformasikan capaian ataupun ketersedian stok vaksin, kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga apabila diperlukan cepat akan segera dikerahkan lagi untuk peningkatan vaksinasinya.
“Segera informasikan kepada kami, jika memang di daerah stok vaksinnya kurang. Nanti akan kita koordinasikan dengan pemerintah pusat, agar segera mengirimkan. Percepatan vaksinasi harus lebih digencarkan lagi di Kalteng,” sebutnya.
Gubernur Sugianto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat mensukseskan program vaksinasi Covid-19 dan disiplin protokol kesehatan, agar penularan virus korona terkendali dan bisa terhindar. “Awal Tahun 2022 ini kita tingkatkan lagi vaksinasi. Untuk masyarakat kita aman dan nyaman dalam menghadapi situasi pandemi covid saat ini,” seru Gubernur Sugianto.
Terkait vaksinasi ada 4 fakta yang perlu diketahui terkait dengan pelaksanaan vaksin anak ini. Pertama, vaksin yang sudah dapat digunakan adalah produksi Sinovac (vaksin jadi CoronaVac ataupun vaksin Covid-19 yang diolah PT Bio Farma). Kedua, vaksinnya sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dan nomor izin edar dari Badan POM RI.
Ketiga, rekomendasi penggunaan vaksin sudah melalui uji coba dan pemantauan yang memastikan keamanan dan efektivitasnya. Keempat, vaksinasi anak usia 6-11 tahun dilakukan di berbagai sentra, seperti Puskesmas, rumah sakit, pos pelayanan vaksinasi, sekolah, satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak.
Diimbau kepada masyarakat agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Dosis I untuk tingkat Provinsi Kalteng telah mencapai 79,72%. Kabupaten yang belum mencapai 70% adalah Gunung Mas (67,96%).
Untuk capaian target vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 73.202 atau sebesar 76,95%, dan Dosis II SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 32.403 atau sebesar 34,06%.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post