PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Kalimantan Tengah, H. Darliansjah mengatakan budidaya udang vaname di Kalteng memiliki prospek yang sangat bagus, mengingat budidaya udang vaname bisa dilakukan secara intensif dengan kepadatan tebar tinggi.
Hal ini sangat sesuai dengan hasil SID dan DED yang di susun bersama oleh konsultan, PT. CP Prima dan Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Tambak Udang Vaname atau Shrimp Estate di Kalteng. PT. CP Prima dan Departemen Perikanan Universitas Gadjah Mada siap memberikan dukungan peningkatan SDM Pembudidaya/Pengelola usaha budidaya udang vaname termasuk PKK, Bumdes, Koperasi dan masyarakat yang berminat melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan teknis.
“Hanya saja budidaya udang vaname menghadapi beberapa kendala antara lain permodalan usaha bagi pelaku usaha dan tidak adanya pengawasan dalam persiapan pembuatan tambak maupun kegiatan operasional yang terkonsep,” ujar Darliansjah, Sabtu 11 Desember 2021.
Dalam hal ini Kadislutkan menyampaikan, ada beberapa faktor mendasar yang harus dipastikan dan diperhatikan dalam budidaya udang vaname secara intensif, seperti kualitas air, kualitas benur, kualitas pakan udang, tata letak tambak (kolam pengendapan, kolam rekondisi, kolam budidaya dan kolam IPAL), penerapan SOP/tata laksana budidaya udang vaname, peningkatan/pendampingan SDM dan kondisi lingkungan serta biosecurity.
“Hal-hal teknis tentu menjadi fokus kami, tapi diperlukan pula skema pembiayaan KUR khusus usaha budidaya udang vaname yang didukung oleh OJK dan perbankan yang dimotori oleh Bank Kalteng. Dan saya sangat berterimakasih kepada pihak Bank Kalteng yang sudah menjembatani adanya FGD ini, sehingga masalah permodalan atau pembiayaan terkait pembangunan shrimp estate ini dapat segera dirumuskan dan Insya Allah sesuai harapan Pak Gubernur kita dapat panen sesuai target,” ungkap Darliansjah.
Selain itu, pemasaran udang secara umum tidak mengalami kendala, hal ini disebabkan udang merupakan produk ekspor dan domestik. Namun demikian, ada beberapa kendala pemasaran udang vaname di Kalteng antara lain belum adanya eksportir dari Kalteng yang mengekspor udang vaname langsung ke Negara tujuan serta belum adanya pelabuhan utama yang tercatat di wilayah kepabeanan.
Sesuai dengan hasil SID dan DED yang disusun oleh konsultan PT. CP. Prima dan tim percepatan pembangunan shrimp estate, budidaya udang vaname di Kalteng memiliki prospek yang sangat bagus, mengingat budidaya udang vaname bisa dilakukan secara intensif dengan kepadatan tebar tinggi. Seperti diketahui lokasi pembangunan kawasan pertama shrimp estate nantinya ada di Desa Sei Raja, Kecamatan Kelai, Kabupaten Sukamara, Kalteng seluas 40 Ha.
(vi/mtakalteng.com)
Discussion about this post