SAMPIT – Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sorotan semua pihak. Sebab, keberadaan UMKM sebagai pondasi dasar ekonomi diharapkan dapat kembali stabil, baik dari giat berbagai pihak yakni pemerintah dan swasta, bahkan pelaku UMKM itu sendiri, sangat gencar demi pemulihan ekonomi di daerah.
Seperti yang saat ini dilakukan oleh Aliansi Penggerak Industri dan UMKM Kotawaringin Timur atau yang disingkat API UMKM Kotim, terus bergerak memaksimalkan potensi ekonomi daerah dari pelaku UMKM pengrajin rotan ditengah sulitnya ekonomi akibat terjangan Covid-19.
“Pengrajin rotan asli orang Kotim saat ini ada 3 orang, yang pertama dalam kota, saya sendiri saat ini berusia 56 tahun. Kemudian ada di daerah Kota Besi dan di daerah Sarpatim. Dua orang yang diluar kota itu adalah murid-murid saya ketika pernah mengadakan pelatihan dulu,” ucap Ahmad Suriyani salah satu pegiat, di Workshop Pengrajin Rotan Jalan Simpang 3 Baamang Sampit, Minggu 12 Desember 2021.
Dia menambahkan, sangat sulit mencari generasi penerus apalagi saat ini, kondisi semakin terpuruk akibat Pandemi. Namun pihaknya terus berupaya agar usaha anyaman rotan di Kotim dapat terus eksis dan dapat menghidupi perekonomian para pengrajin itu sendiri.
“Kami terus berjuang agar UMKM di bidang Rotan ini dapat kembali bangkit. Meski pandemi, harapan kita pemerintah daerah dapat terus mendukung kami. Tentunya, hasil karya seperti anyaman ini dapat menjadi primadona di dalam daerah maupun luar daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua API UMKM Kotim, Firman mengatakan, pengrajin rotan adalah aset daerah, agar generasi dari Paman Yani (sapaan akrabnya Ahmad Suryani, red) dapat terus berkembang. Menurutnya, Pandemi kita dituntut untuk kreatif dan inovatif, sehingga perlu adanya pencetakan generasi baru dalam berbagai hal, terutama pada bidang UMKM.
Disamping itu, para pelaku UMKM harus bangkit dari keterpurukan sehingga pihaknya terus berupaya mencari peluang baru agar ekonomi masyarakat dapat terus membaik meski dalam keadaan Pandemi. “Kami API UMKM Kotim menitipkan dua orang pemuda Kotim untuk belajar dan berlatih menganyam rotan di tempat Paman Yani. Akan sangat rugi apabila tidak ada generasi penerus bagi penganyam rotan putra daerah di Kotim. Mudah-mudahan hal seperti ini menjadi perhatian dari pihak-pihak terkait,” tandasnya.
Dua orang pemuda Kotim yang belajar menganyam rotan dengan Paman Yani atas nama Ahmad Hakim dari Pelangsian dan Abdullah Mubarak warga Jenderal Sudirman Sampit. Pelatihan dan pembelajaran menganyam rotan akan di mulai pada Selasa, 14 Desember 2021 sampai bisa di Workshop Paman Yani Simpang 3 Baamang.
“Insya Allah kami siap belajar dan berlatih menganyam rotan dengan sungguh-sungguh di tempat Paman Yani, terimakasih kepada API UMKM Kotim yang telah menjembatani dan memfasilitasi kami untuk belajar meningkatkan kualitas diri,” tandas Abdullah Mubarak dalam kesempatan itu.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post