PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Provinsi Kalteng) Fahrizal Fitri mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah seluruh Indonesia Tahun 2021. Rakor diikuti Sekda secara virtual melalui video conference dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin 17 Mei 2021.
Agenda Rakor kali ini mendengarkan Pengarahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dari Istana Negara. Dalam arahannya Joko Widodo menyampaikan kepada seluruh Kepala Daerah mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota agar waspada terjadi potensi lonjakan kasus baru Covid-19 pasca Hari Raya Idulfitri 1442 H/2021 M.
“Pasca lebaran kita hati-hati, harus waspada karena ada potensi jumlah kasus baru Covid-19,” ucap Joko Widodo. Presiden juga mengatakan meskipun telah dikeluarkan aturan terkait kebijakan larangan mudik, dalam kurun waktu tanggal 6-17 Mei 2021, telah diterima data yakni sekitar 1,5 juta orang yang melakukan mudik.
“Meskipun kita telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, tadi pagi saya mendapatkan data, berdasarkan data yang saya terima, terdapat sekitar 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6-17 Mei,” imbuhnya.
Presiden berharap kasus aktif pada tahun sebelumnya tidak terulang kembali. Ditambahkannya saat ini sudah terjadi penurunan kasus aktif dari puncak kasus aktif yaitu diawal Februari tepatnya tanggal 5 Februari. Saat itu menjadi puncak kasus aktif, tercatat ada 176.000 kasus aktif. Namun saat ini diketahui kasus aktif sudah turun menjadi 90.800 atau turun 48%.
“Penurunan sekitar 48% ini yang akan terus kita turunkan, agar semakin turun dan semakin turun. Ini harus ada konsistensi,” tegas Joko Widodo. Presiden juga menyampaikan, secara nasional Indonesia sudah berada diposisi yang baik yaitu 29 persen. Joko Widodo juga mengungkapkan ada Provinsi yang berada diatas 29 persen dan ada yang masih diatas 50 persen.
“Melewati fase liburan Hari Raya Idulfitri, kita diminta waspada. Pemerintah telah melarang adanya larangan mudik. Tapi diperkirakan ada kurang lebih 1,4 jiwa yang melakukan pergerakan. Alhamdulilah untuk kalteng, tidak ada objek wisata dibuka. Masyarakat yang ingin berkunjung ke obyek wisata dijaga dengan ketat. Kita berharap upaya-upaya ini merupakan bagian dari penurunan konfirmasi positif Covid-19,” harap Fahrizal Fitri.
Sementara itu, Fahrizal Fitri mengatakan, Kalteng telah mengikuti aturan Pemerintah dengan menerapkan larangan mudik bagi masyarakat Kalteng. Fahrizal Fitri juga mengungkapkan, di Kalteng selama libur peringatan Hari Raya Idulfitri tidak ada obyek wisata yang dibuka.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post