Lukman Al Hakim Pimpin Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalteng

PALANGKA RAYA – Lukman Al Hakim dipercaya untuk memimpin Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggantikan Plt pejabat lama, Sri Widanarni. Penggantian Kepala Dispursip ini ditandai dengan serah terima jabatan di Aula dinas setempat, Senin 17 Mei 2021.

Sri Widanarni dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah mendukung kepemimpinannya selama kurang lebih 10 bulan dan berharap pejabat baru bisa melanjutkan perkembangan dan beberapa kerjasama dengan NGO dan lembaga lainnya yang sudah berjalan baik selama ini.

“Saya juga ingin agar teman-teman di Dispursip Kalteng dapat terus bekerja dengan hati dan mempertahankan kinerja baik yang sudah dicapai, salah satunya adalah keterbukaan informasi publik, yang pada tahun ini berhasil mencapai prestasi masuk dalam 10 besar Perangkat Daerah Pemprov Kalteng terbaik oleh Komisi Informasi,” ucap Sri.

Sementara pejabat baru Lukman Al Hakim yang secara definitif adalah Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah di Bappedalitbang Prov. Kalteng mengucapkan terima kasih atas sambutan jajaran internal Dispursip Kalteng. Ia mengajak seluruh elemen dapat berkolaborasi maksimal dan meningkatkan pelayanan walau ditengah kondisi pandemi seperti saat ini.

Pelaksanaan serah terima jabatan ini diawali dengan presentasi perkembangan kerjasama Dispursip Kalteng dengan beberapa NGO dan penyampaian Memori Plt. Kepala Dinas, dilanjutkan dengan penandatanganan serah terima.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan kepada Lima anak asuh yang ikut dalam program kakak asuh, kerjasama Dispursip Prov. Kalteng dengan Euroweek Indonesia.

Disampaikan oleh Fenisya Veronica koordinator Euroweek Indonesia, Kakak Asuh merupakan program Social Entrepreneurship yang melatih beberapa anak di Palangka Raya dari kategori kurang mampu secara ekonomi. Anak-anak ini diberikan pelatihan dengan berbagai materi kepemimpinan, public speaking dan entrepreneurship.

“Program ini adalah Pilot Project, dan telah selesai dengan diikuti lima orang anak, program ini dibiayai oleh beberapa donatur yang dinamakan Kakak Asuh,” ungkapnya.

(vi/matakalteng.com)