PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul menyebutkan untuk daya tampung RS Doris Sylvanus (RSDS) untuk merawat pasien Covid-19 saat ini sudah lebih dari 100 persen.
Guna mengantisipasi kekurangan ruangan pemprov telah melakukan perluasan Rumah Sakit di Asrama BPSDM Kalteng. “Selain RSDS kami juga telah mendorong kabupaten kota untuk mulai menambah ruangan,” ujar Suyuti.
Ditambahkannya seperti di Pangkalan Bun, Sampit dan Murung Raya saat ini mulai melakukan perluasan dengan menggunakan beberapa gedung. “Saya pikir inisiatif orang-orang kesehatan untuk memberikan pelayanan sangat tinggi, sehingga semua pasien dapat terlayani,” ucap Suyuti.
Terkait perluasan rumah sakit juga akan berkaitan erat dengan penambahan tenaga medis. Suyuti menyebutkan bahwa saat ini tidak sedikit orang yang mendaftarkan diri sebagai tenaga sukarela. “Saat ini di Palangka Raya sendiri sudah ada 50 tenaga sukarela, kita mau melakukan penambahan lagi khususnya untuk tenaga dokter umum dan saat ini sudah ada beberapa orang yang berminat,” jelas Suyuti.
Sementara itu, Direktur RS Doris Sylvanus, Yayuk Indriati membenarkan RSDS tidak mampu menampung seluruh pasien Covid-19, sehingga pasien yang tak mampu tertampung dengan kondisi lebih stabil, maka akan diarahkan ke Bapelkes Palangka Raya sebagai perluasan pelayanan RSDS.
“Hal ini disebabkan karena kapasitas ruang perawatan sendiri juga berubah, biasanya ruangan dapat digunakan maksimal, tetapi selama ada Covid-19 ruangan menjadi berkurang, lantaran khusus penanganan Covid-19 satu ruangan hanya satu pasien,” jelas Yayuk Senin 11 Mei 2020.
RSDS saat ini terbagi menjadi dua zona, yakni zona isolasi dan zona pelayanan. Zona isolasi merupakan area penanganan pasien-pasien yang terindikasi atau mengarah pada Covid-19 sedangkan zona pelayanan adalah melayani pasien secara umum yang tidak mengarah pada Covid-19.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post