KUALA KURUN – Ratusan personel Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas (Gumas) menjalani pemeriksaan tes urine, yang dilakukan Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres setempat, dengan langsung diawasi oleh Provos Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Ada 101 personel polres yang menjalani pemeriksaan tes urine, mulai pangkat bintara, perwira pertama (pama), hingga perwira menengah (pamen). Ini menjadi salah satu upaya kita untuk mendeteksi secara dini penyalahgunaan narkoba bagi personel,” ucap Kapolres Gumas AKBP Irwansah, Kamis, 13 Januari 2022.
Dia mengatakan, pemeriksaan tersebut untuk mengetahui apakah ada personel Polres Gumas yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau tidak. Jika ada yang terlibat, baik itu sebagai pengguna maupun pengedar, maka akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku. “Apabila ada personel yang ditemukan menyalahgunakan narkoba, tentunya akan diproses oleh fungsi provos, dan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan Polri,” tegasnya.
Dia mengakui, pemeriksaan narkoba melalui tes urine dilakukan untuk menekan adanya personel yang melakukan pelanggaran disiplin, kode etik, maupun pidana. Sebagai abdi negara yang melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, anggota Polri dilarang mengkonsumsi narkoba. “Dari pemeriksaan tes urine yang telah dilakukan, hasilnya cukup membanggakan, karena semua dinyatakan negatif mengandung zat methamphetamin. Semoga ini bisa dipertahankan,” tuturnya.
Selain pemeriksaan tes urine, lanjut dia, juga dilakukan pemeriksaan senjata api (senpi) genggam, baik yang dipinjam pakaikan secara individu atau perorangan, maupun senpi yang berada di polres sebagai barang inventaris dinas. Pemeriksaan itu berupa kebersihan, kelengkapan amunisi, serta kelengkapan surat izin pinjam pakai personel yang diberikan amanah dalam memegang senpi. “Pemeriksaan senpi bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan. Diharapkan ada tanggungjawab dari pemegang senpi, baik itu dalam hal penggunaan, ketertiban surat, perawatan, dan penyimpanan, sehingga pelanggaran penyalahgunaan bisa dihindari,” tandasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post