KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat melaksanakan sosialisasi kebijakan kearsipan, pengawasan kearsipan internal dan bimtek aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) versi 3 bagi perangkat daerah tahun 2024.
“Dalam sosialisasi ini, saya ingin seluruh perangkat daerah berkomitmen untuk melakukan penanganan, penataan, pemeliharaan, penyusutan terhadap arsip yang sudah tercipta sesuai prosedur yang berlaku,” kata Bupati Gumas, Jaya S Monong, melalui Asisten I Setda, Lurand, Senin, 29 April 2024.
Sosialisasi ini juga untuk menyiapkan sumber daya kearsipan yang lebih profesional dan berintegritas, dalam menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Seluruh perangkat daerah dapat menggunakan aplikasi persuratan secara online melalui aplikasi srikandi, dan dilakukan evaluasi serta monitoring secara berkala oleh tim help desk srikandi Kabupaten Gumas.
“Sosialisasi ini akan mampu meningkatkan sistem kinerja pemerintahan yang transparan, akuntabel dalam penyediaan informasi yang autentik dan terpercaya, terwujud pengelolaan arsip handal, terjamin keselamatan dan keamanan arsip, serta keselamatan aset daerah,” terangnya.
Berdasarkan hasil audit pengawasan kearsipan tahun 2023, Kabupaten Gumas meraih nilai 62,8 kategori B dan hasil audit perolehan arsip elektronik (APAE) bernilai B. Selain itu, tahun 2024 Kabupaten Gumas juga mendapat persetujuan dari Kemenpan RB yaitu 50 formasi arsiparis melalui seleksi PPPK.
“Dengan bertambahnya tenaga arsiparis, maka akan memberi kontribusi positif yang berdampak untuk kemajuan kearsipan. Untuk itu, saya minta semua kepala perangkat daerah menugaskan ASN PPPK arsiparis sesuai tupoksi, sehingga sistem pengelolaan kearsipan semakin lebih baik dan maju,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Maria Efianti mengakui, kegiatan ini bertujuan mendorong kesadaran seluruh elemen perangkat daerah dalam meningkatkan pengelolaan kearsipan, menjamin terciptanya dan ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya, keselamatan aset nasional dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Peserta yang mengikuti sosialisasi terdiri dari sekretaris dan admin/operator srikandi seluruh perangkat daerah, serta seluruh ASN PPPK arsiparis Kabupaten Gumas,” tandasnya.
(sid/matakalteng)
Discussion about this post