SAMPIT – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman KM 11, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kotawaringin Timur (Kotim) pada hari Rabu, 3 April 2024, sekitar pukul 15.20 WIB.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, kecelakaan itu melibatkan satu unit truk tronton yang belum diketahui indetitas dengan satu unit sepeda motor Nmax yang dikendarai oleh pria berumur (15) berinisial P bersama bapaknya berinisial J (60).
Pada saat kejadian, truk tronton warna merah menyeberang atau motong jalan. Namun diduga karena jarak kedua kendaraan dekat sehingga kecelakaan tersebut tak terhindarkan. Peristiwa tersebut menyebabkan pengendara motor berada bawa kolom truk tersebut.
“Kalo yang di dapat dari masyarakat truk itu menyebrang atau motong jalan menuju ke arah warung tersebut dan si pemotor itu dari arah Pangkalan Bun Desa Terawan KM 48 mau pulang ke Sampit jadi menabrak bagian samping truk sebelah kanan. Pemotor boncengan ayah dan anak,” ucap salah seorang tim relawan yang membantu mengevakuasi korban, Bayu, Kamis, 4 April 2024.
Akibatnya, penumpang motor J terlempar sehingga mengalami luka robek yang cukup besar di bagian kepala sebelah kanan dan luka robek di bagian kaki, dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, anak dari korban yang mengendarai motor berinisial P mengalami luka lecet di bagian tangan dan kaki kanan, serta sedikit luka robek di atas alis mata kanan sehingga dalam peristiwa tersebut, membuat anak dari korban mengalami syok berat.
“Saat ini korban sudah dievakuasi di kamar Jenazah RSUD dr Murjani Sampit,“ bebernya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kotim, AKP F Canggih P menyatakan, bahwa saat itu truk toyota Dyna warna merah yang dikemudikan S (42) bersama penumpang MY (40) dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit.
“Saat itu mobil tersebut hendak belok kanan ke hendak ke warung. Namun secara tiba-tiba pemotor datang arah yang sama dari belakang. Karena jarak terlalu dekat sehingga terjadi peristiwa kecelakaan tersebut. Sehingga penumpang motor Nmax meninggal dunia,” ucapnya.
Saat ini korban sudah dievakuasi oleh petugas PMI Kotim bersama tim relawan lainnya di ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit. Sementara kedua kendaraan sudah dibawa ke Satlantas Polres Kotim untuk penyelidikan lebih lanjut.
(gus/matakalteng)
Discussion about this post