SAMPIT – Pemakaman pasangan suami istri (Pasutri) yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas tragis di Jalan Jendral Sudirman depan Citimall Sampit, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rabu 21 Juni 2023 malam, diwarnai isak tangis dari anak-anak dan keluarga korban.
Pasutri diketahui bernama Sumanto Hari Purnomo (55) dan Yani Suningsih (51) yang merupakan warga Jalan Jendral Sudirman KM 12, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kotim. Keduanya meninggal akibat disenggol dan terlindas Dump Truk (belum diketahui Nopol nya) saat mengendarai motor scoopy (warna merah hitam) di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Peristiwa itu terjadi Rabu, 21 Juni 2023 sekitar pukul 18.40 WIB.
Jenazah Pasutri itu dimakamkan berdampingan di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) At-Tawwabin, Jalan Jendral Sudirman KM 13 Sampit Pangkalan Bun, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kotim, sekira pukul 13.00 WIB. Berdasarkan pantauan wartawan ini dimana proses pemakaman ini berjalan terasa haru dari ketiga anak korban maupun keluarga yang ditinggalkan.
Kerap terdengar suara ucapan perkataan dari kerabat korban ikhlas harus ikhlas’ selama proses pemakaman berlangsung. Setiap jenazah yang sudah dikebumikan pada liang lahat, lalu dengan ditemani oleh kain kafan sebagai baju di tempat peristirahatannya tersebut. Setelah itu, prosesi selanjutnya yakni mengumandangkan adzan persis di bagian kepala jenazah, kemudian langkah sesudahnya yaitu menaruh beberapa papan yang terbuat dari kayu untuk diletakkan pada bagian atas jenazah.
Tidak hanya sampai di situ, di akhir prosesi pemakaman, petugas makam langsung mengubur jenazah tersebut. Selama berlangsungnya prosesi pemakaman, isak sedih atas kepergian korban juga terus terlihat tiada henti. Sempat juga terlihat anak-anak kandung dari kedua almarhum/ma tidak kuat menahan kepergian kedua orang tuanya hingga kerap hampir pingsan di samping makam.
Sementara itu sebelumnya kerabat korban bernama Aris mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi sewaktu kedua korban melaju dari arah Pangkalanbun ke arah Kota Sampit, kemudian keduanya terlibat kecelakaan lalu-lintas karena diduga disenggol truk kemudian dilindas sehingga mendapat luka yang cukup parah sehingga kedua korban tersebut tewas di tempat. “Ulun dapat informasi bahwa korban ini, awalnya disenggol truk kemudian korban ini terlindas oleh dump truk itu,” kata salah seorang keluarga korban bernama Aris kepada wartawan ini, Kamis 22 Juni 2023.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post