SAMPIT – Kerusakan kebun kelapa di Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur belum lama ini sudah ditindaklanjuti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit.
Komandan Pos Jaga Sampit, Mutiansyah usai mendatangi lokasi kejadian mengatakan, kerusakan itu positif akibat gangguan atau serangan Beruang Madu karena ditemukan bekas cakaran di batang kelapa.
“Dari keterangan saksi mata, ia melihat tiga hari yang lalu Beruang berjumlah satu ekor muncul dengan ukuran sedang pada sore hari,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Mutiansyah, Senin 30 Agustus 2021.
Disebutkan Muri, di lokasi ditemukan dua batang kelapa yang dirusak dan dimakan umbutnya. Diperkirakan satu batang sudah dirusak sejak sebulan yang lalu, dan satu batangnya lagi dirusak tiga hari lalu.
“Usai memeriksa lokasi kami memberikan pengarahan tentang prilaku beruang pada pemilik kebun yakni Bapak Salampak dan kepada warga yang tinggal disekitar lokasi kemunculan beruang,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga mengecek perangkap beruang yang sebelumnya di pasang di Jalan Lingkar Utara, namun tidak ditemukan adanya beruang.
“Kondisi umpannya sudah busuk dan kami ganti dengan yang baru,” ungkapnya.
Muriansyah menambahkan, pihaknya akan terus melakukan patroli ke daerah-daerah rawan kemunculan beruang seperti Jalan masuk ke Perumahan Wengga Metropolitan yakni Jalan Lingkar Utara, Jalan Lingkar Selatan dan pinggiran Jalan Lingkar Utara.
“Kami masih menemukan tumpukkan sampah yang bisa mengundang kedatangan beruang, untuk itu saat patroli kami juga memberikan pengarahan pada warga yang kami temui,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Beruang Rusak Tanaman Warga, BKSDA Intensifkan Patroli di Daerah Rawan" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post