PALANGKA RAYA – Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu selama masa lebaran.
Menurutnya pada masa hari raya seperti saat ini, tingkat konsumsi dan pembelian barang masyarakat meningkat. Sehingga perlu di waspadai peredaran uang palsu yang kerap terjadi dan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Harus tetap waspada. Biasanya ada oknum yang memanfaatkan momen hari besar keagamaan untuk melakukan tindak kejahatan peredaran uang palsu,” ujar Nenie, Sabtu 15 Mei 2021.
Nenie pun memberikan tips agar tidak menjadi korban peredaran upal tersebut, salah satunya warga bisa menukarkan uang di tempat resmi seperti di bank-bank yang ada.
Sementara bagi mereka yang bermata pencaharian sebagai pelaku usaha dagang, maka harus meningkatkan kewaspadaannya saat menerima uang. Sebab berkaca dari beberapa kasus, upal kerap beredar di wilayah pinggiran. Mulai dari toko kelontong hingga pasar tradisional.
Nenie menambahkan, masyarakat harus mampu mengenal dan memiliki kemampuan untuk mengecek keaslian uang.
Secara umum uang asli memiliki kualitas cetak yang baik dan rapi, jika diraba terasa kasar dan memiliki tanda air, serta memiliki benang pengaman di tengahnya.
“Ingat jargon, ‘dilihat, diraba dan diterawang. Jika ada uang yang disodorkan dalam keadaan terlipat, buka dan cek keasliannya. Intinya waspada saja,” tandas srikandi PDI Perjuangan ini.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post