PALANGKA RAYA – Beberapa waktu lalu beredar video salah seorang warga yang tengah berdebat di posko penjagaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Palangka Raya. Perdebatan yang terjadi antara warga dan petugas ini terjadi akibat kesalahpahaman.
Beredarnya video ini menimbulkan reaksi banyak pihak, baik yang mendukung maupun tidak. Melihat akan hal ini, anggota DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha mengharapkan semua pihak tetap fokus mensukseskan pelaksanaan PSBB yang sedang diterapkan saat ini.
“Masalah viralnya video warga tersebut jangan sampai dibesar-besarkan,” ujarnya, Rabu 13 Mei 2020.
Menurut Ridha perdebatan yang terjadi di antara keduanya disebabkan miskomunikasi antara petugas dan warga. “Bapak di dalam video itu menggunakan bahasa yang kurang dimengerti saat ditanya petugas. Sebaliknya petugas pun merespon dengan tidak tepat pula,”katanya.
Ditegaskannya hal ini terjadi karena kesalahpahaman saja, seandainya kedua belah pihak saling memahami tentu hal ini tidak akan terjadi. Hal ini juga disebutkan oleh Ridha harus menjadi bahan evaluasi kedepannya bagi petugas pelaksana dan masyarakat.
“Sudahi saja lah dinamika yang sudah terjadi, pada intinya kepada para petugas tetap jalankan penerapan PSBB secara humanis, seperti yang dikatakan oleh wakil walikota Palangka Raya,”tutur Ridha.
Dalam kesempatan itu, politikus PAN Kota Palangka Raya ini mendorong pemerintah setempat untuk melakukan rapid test massal kepada masyarakat sesuai dengan kreterianya, sehingga bisa dilakukan pelacakan terhadap warga yang positif Covid-19 atau tidaknya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post